Lisda di DPR Pusat, Hendrajoni Bupati Pessel: Kolaborasi Kerja Membangun Daerah

PAINAN - Lisda Hendrajoni mewakili masyarakat Pesisir Selatan di DPR Pusat adalah salah satu alasan masyarakat percaya dan yakin akan pembangunan dan kemajuan daerah di bawah kepemimpinan Hendrajoni, dan hal ini tidak dimiliki oleh calon lain yang ikut bertarung memperebutkan kursi Bupati 2025-2030.

Lisda Hendrajoni, yang akrab dikenal sebagai "Bu Lisda, " adalah sosok penting dalam dunia politik Indonesia dan istri dari Hendrajoni, tokoh politik terkemuka serta mantan Bupati Pesisir Selatan di Sumatera Barat. Saat ini, Lisda Hendrajoni menjabat sebagai anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) di pemerintah pusat, mewakili konstituennya di tingkat nasional.

Baca juga: Tony Rosyid : Siapa Calon Gubernur DKI 2024?

Kehadirannya di DPR menjadi faktor signifikan yang membentuk kepercayaan dan optimisme masyarakat Pesisir Selatan terhadap kemajuan daerah tersebut. Hal ini karena Lisda, bersama dengan suaminya, telah menunjukkan komitmen untuk memperjuangkan isu-isu lokal di tingkat nasional. Perannya di DPR memungkinkan dia untuk mendorong kebijakan, pendanaan, dan perbaikan infrastruktur yang secara langsung menguntungkan masyarakat Pesisir Selatan.

Selain itu, kepemimpinan Hendrajoni sebagai mantan bupati sangat dihargai di daerah tersebut. Selama masa jabatannya, ia menerapkan berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama melalui proyek infrastruktur, pariwisata, dan peningkatan pelayanan publik. Kolaborasi eratnya dengan Lisda, yang kini berada di posisi strategis di DPR, semakin memperkuat keyakinan di kalangan masyarakat bahwa mereka, bersama-sama, memiliki kemampuan untuk memajukan Pesisir Selatan.

Baca juga: Tony Rosyid: Tunda Pemilu dan PJ Presiden

Kerja Lisda di DPR, bersama dengan reputasi kepemimpinan Hendrajoni, memperkuat persepsi bahwa mereka memiliki potensi besar untuk terus membawa kemajuan dan pembangunan di Pesisir Selatan, terutama di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan bisnis lokal. (Hendri Kampai)